Tanggal 5 Mei. Hari ulang
tahun adek gue yang pertama; Ana. 13 tahun lalu tepatnya tanggal 5 Mei 1999
pukul 11.05 Ana lahir. Dengan lahirnya Ana, maka berakhirlah masa indah gue
sebagai Anak bungsu. Hari itu juga lah gue resmi menjadi seorang kakak. Waktu
itu gue berumur 9 tahun dan duduk di kelas empat SD. Seneng banget rasanya punya adek. Dengan
kehadiran Ana personil keluarga gue
bertambah satu orang. Sebelumnya hanya empat orang yaitu mamah, bapak, teteh
dan gue. Waktu bayi, Ana lucu banget. pengen gue gendong dan gue ciumi dia. Ana
juga nggak terlalu cengeng dan bandel. Pertama dikasih nama Aini Nur Atiyah,
kemudian gue menyingkatnya menjadi ANA. Lalu di akte kelahiran ditambahkanlah
nama Ana di depan namanya jadi; Ana Aini Nur Atiyah.
Sebagai Anak baru, Ana banyak
mendapatkan perhatian lebih dari orang tua gue dann kakak gue. dominasi gue dulu
sebagai Anak terakhir udah diambil alih Ana. Ya, sedikitnya ada kecemburuan gue
sama adek gue. tapi gue sayang dia. Gue juga belajar jadi kakak yang baik untuknya. Ana tumbuh dengan normal dan sehat. Dia juga
menjadi Anak yang menyenangkan bukan hanya dikeluarga gue, tapi juga
dilingkungan tetangga. kata seorang temen gue Ana kecil mirip boneka Barbie. Ngegemesin.
Ana juga dikenal sebagai Anak
yang mudah akrab dengan orang. Kalo ada yang ngajak dia maen kerumahnya pasti
dia pengen ikut. Sampai-sampai dia pernah ikut sama sodara sepupu gue, The Ina pulang
ke Jakarta. Padahal dari kampung gue ke Jakarta jauh banget. waktu itu gue
kelas 2 SMP. Dan ana baru berumur 2 setengah tahun. Kira-kira sebulan Ana
tinggal di Jakarta. Tanpa mamah gue, hanya ada uwak gue dan Teh Ina. Kangen
juga gue waktu itu. Gue kangen ocehan bawelnya, rengekan manjanya, dan
semuanya. Sampai akhirnya Ana minta pulang dan kemudian ikut uwak gue ke
rangkas. Lalu bokap gue jemput Ana ke rangkas. Pertama datang, gue yang pertama
menghampirinya di pintu depan. langsung gue gendong dia, tapi nampaknya dia
nggak kenal sama gue. dia malah nangis. Gue nangis karena haru. Gue kangen adek
gue yang lucu ini.
Ketika gue di pondok gue juga
paling kangen sama Ana. Setiap ngeliat Anak kecil seumuran dia gue inget sama
Dia. Begitu pun sekarang. Di tempat yang jauh dari kampong halaman ini gue
selalu memohonkan doa pada Sang Maha Kuasa, semoga semua keluarga gue diberikan
perlindungan, kesehatan, keamAnan, kelancaran dan kebarokahan.
Tak terasa waktu berjalan
begitu cepat. Sekarang Ana udah duduk di kelas 1 SMP. Adek gue yang lucu itu
udah mendekati masa remaja. Bayak perubahan terjadi sama Ana. Agak bandel, sering
melawan mamah, bapa. Susah di atur. Mungkin ini adalah proses pendewasaan yang
biasa terjadi pada fase ini. semoga sifat-sifat buruknya cepat hilang.
Di hari ulang tahun Ana yang
ke 13 ini, gue nggak bisa ngasih apa-apa selain doa. semoga dia menjadi Anak
yang solehah, berbakti pada orang tua, nusa, bangsa dan agama. Ingat
pesan-pesan kakakmu ini, Rajin-rajin lah belajar, raih prestasi. Jangan
lewatkan sholat, perbanyak mengaji, berlomba mencari kebaikan. Jangan bandel,
jangan nyusahin mamah, bapak. Hormati mereka. Sayangi juga adek-adekmu, Ridha,
Uvi. Jadilah kakak yang baik. Ajari mereka hal-hal yang baik. Semoga panjang
umur, sehat selalu, A’a sayang sama Ana.
0 komentar:
Posting Komentar
please your comment here