Kamis, 19 April 2012

Self Concept

Istilah self concept atau manajemen diri sering kita dengar di dunia psikologi. Dalam teori tersebut kita diajak untuk mengetahui dan mengenal diri kita sendiri. Konsep itu menganalisa sejauh mana kita mengenal dan memperdalam sifat dan perilaku kita. Selain itu kita juga dapat mengetahui seperti apa penilaian orang lain terhadap kita.
Pada waktu acara Latihan Kepemimpinan Mahasiswa yang diadakan Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMAWAN) bulan lalu, salah satu materi yang diberikan adalah self concept. Kebetulan kita mengundang kawan kita dari jurusan Psikologi untuk mengisi acara tersebut, yaitu Marina Ie-ie dan Ayu. Setelah menilai pribadi masing-masing, para peserta diminta untuk menilai sifat dari peserta-peserta yang lain. sebetulnya gue bukan termasuk peserta karena gue di Himawan udah jadi DPO. bukan Daftar Pencarian Orang, tapi Dewan Penasehat Organisasi. Senior lah istilahnya. Tapi gue ikut nimbrung disana karena gue tertarik dengan materi psikologi itu. Dan gue pun ikut menilai dan dinilai kawan-kawan satu jurusan yang kebanyakan adek kelas atau junior gue.
Setelah semua menilai, kemudian gue liat kertas penilaian gue. isinya seperti berikut:


-         - Baik, tidak sombong (Uco)
-          Bisa diajak kompromi tentang masalah foto (Deni)
-          Seru, Kadang-kadang cuek orangnya (Agung)
-          Baik, Sopan (Isty)
-          Sopan sama cewe, Baik (Ndah)
-          Baik, Gak sombong (Septi)
-          Pendiam, Sopan, Baik (Rahma)
-          Pengertian, Cuex, Rajin, Care, Baik (Rifa)
-          Care, Baik hati, (Nuri)
-          Baik, Murah senyum, Rajin (Devi)
-          Baik, Pendiem, Rajin, (Wenda)
-          Terlalu pendiem, Baik, Rajin ( Adit)
-          Gede malu/ gek pede sama cewe. (Bujil)
-          Baik, Lucu “unyu-unyu” hehe (Aini)
-          Smart, Dewasa, Baik, Ramah, Sama-sama pecinta karyanya Raditya Dika -kalo ada yang baru tukeran lagi ya bang, hehe-, Laki-laki yang baik, (Marina Ie-ie)


Yah mungkin seperti itulah gue dimata mereka. Alhamdulillah penilaian mereka nggak ada yang negative. Eh ada ding, pendiem gue anggap sebagai negative, gak pede, cuek juga. Tapi gue berhak untuk mengkonfirmasi. Gue emang pendiem, tapi diem nya gue itu karena gue nggak mau menghabiskan energy untuk membicarakan hal-hal yang kurang penting. Mungkin gue kurang terlihat banyak becanda seperti anak-anak yang lain. itu aja.
Tentang persepsi bahwa gue cuek, gue memang kurang pandai dalam memulai percakapan baru dengan orang lain. sebetulnya gue sering kali pengen nyapa, atau sekedar say hello, tapi gue takut hal itu dianggap sebagai aksi caper atau cari perhatian, keganjenan, dan sebangsanya. Jadi buat kalian yang merasa pernah gue cuekin, diriku dengan segenap hati memohon maaf pada kalian. Bukan maksud diriku melukai hatimu. Hehe
Gak pede, ya. Itulah masalah besar dalam diri gue yang masih sulit gue atasi. Tapi gue yang sekarang adalah gue yang memiliki  pede lebih baik daripada gue yang dulu. Artinya ada perubahan dari diri gue dulu dengan gue yang sekarang. Dan itu akan terus gue perbaiki seterusnya.
Dengan penilaian-penilaian itu gue jadi bisa intropeksi diri, mengoreksi kekurangan diri gue, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terima kasih kawan-kawan.

0 komentar:

Posting Komentar

please your comment here