Rabu, 23 Mei 2012

Belajar Gitar bareng Giselle -,-‘


Lagi blank, otak susah buat dibawa serius. Ambil gitar, buka buku music, petik senar. Ngasah lmu baru yang gue pelajari kira-kira sebulan yang lalu. Pilih lagu mellow yang lagi nge-hits. Pas pula dihati, heu. Cekidot..
Last Child – Seluruh Nafas Ini [Feat Giselle]

Intro: C G Am G F
Am                  F
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
C                       G
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Am                 F
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
C                     G
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Em      F          G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Em       F          G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Sabtu, 19 Mei 2012

Mari Belajar Bahasa Daerah


Bahasa merupakan media komunikasi antar manusia. Bahasa berperan sebagai jembatan penghubung yang menghubungkan maksud satu orang dengan orang yang lain sehingga keduanya mendapatkan pemahanan yang sama. Intinya adalah dasar dari interaksi antar manusia adalah bahasa. Tanpa bahasa seseorang akan sulit memahami apa yang ingin disampaikan oleh orang lain. begitu pula jika kita nggak ngerti dengan salah satu bahasa yang diucapkan orang lain.
Terdapat banyak sekali bahasa di dunia. Ribuan, atau mungkin jutaan. Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak suku bagsa tentu memiliki beragam bahasa yang berbeda. Ada bahasa betawi, sunda, jawa, minang, batak, papua, melayu, dan banyak lagi. Salah satu dari kita mungkin mengerti dengan salah satu bahasa daerah. Biasanya kita akan bisa atau paling tidak mengerti dengan bahasa ibu, yaitu bahasa daerah dimana ibu kita lahir.
Banyak orang yang berasal dari salah satu suku bangsa yang nggak mau tahu tentang bahasa daerah lainnya. Contohnya, temen gue yang orang jawa nggak mau tau tentang bahasa sunda, atau sebaliknya. Malah saling hina. Menurut gue, mendalami bahasa daerah itu perlu banget cuy, minimal ngerti. Banyak manfaat yang dapat diambil dari hal tersebut. Misalnya aja, gue yang asli sunda tapi juga bisa bahasa padang karena dulu gue punya temen orang Riau waktu di pondok. Kalo gue makan di nasi padang dan ngomomg sama si uda atau si uni nya pake bahasa padang, mereka akan memberikan respon yang lebih baik daripada temen gue yang pake bahasa Indonesia. Ada kedekatan persaudaraan disana, walaupun gue bukan orang padang.
Ada kejadian unik lainnya ketika gue di rangkas. Waktu itu

Senin, 14 Mei 2012

Study Tour

sekedar posting sebuah postingan dari blog lama gue.  udah lama banget nih, sekitar 3 tahun yang lalu. gaya bahasanya beda sama yang sekarang.oke, cekidot..

Hari itu, kamis 25 Juni 2009, pagi yang cerah dan mentari tersenyum menyapaku. Aku tiba di kampus setelah 10 menit berjalan kaki dari kost-an ku. Didepan gedung fisip sudah ada beberapa orang yang berkumpul. Satu buah bis juga sedang menunggu kedatangan para mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara yang akan pergi ke Gedung Arsip Nasional dan Museum Fatahilah di Jakarta. Ya, hari ini kami akan study tour untuk memperdalam ilmu dalam mata kuliah Sejarah Pemerintahan Indonesia. Aku pun berbaur dengan teman-temanku yang sudah duluan datang. Kami menunggu anak-anak yang belum datang sambil mengobrol. Beberapa menit kemudian satu persatu mereka berdatangan sampai semuanya telah datang. Upacara pelepasan dilaksanakan dengan sederhana yang di pimpim oleh Dekan Fisip Bapak Aos Koswandi untuk memberikan sedikit pesan dan wejangan kepada anak didiknya sebelum meninggalkan kampus. Kami pergi bersama dosen pembimbing kami yaitu Ibu Eni dan Pak Andi.
Kami pun naik kedalam bis yang berisikan kurang lebih 30 kursi, lengkap dengan pendingin ruangan serta satu buah televisi. Bis yang merupakan milik universitas ini terbilang masih sangat baik kondisinya serta nyaman. dan sesaat kemudian berangkatlah rombongan kami meninggalkan kampus Unisma Bekasi. Dalam perjalanan kami saling bercanda, berbagi cerita, ada juga yang tidur, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.

Senin, 07 Mei 2012

-o( Dendam si Guguk )o-



Ada yang punya pengalaman dengan anjing?, maksudnya dikejar anjing?. Temen-temen gue banyak yang pernah cerita tentang pengalamannya dikejar anjing. Pengen ketawa gue kalo dengerinnya. Ada yang lari sampai kencing dicelana, ada yang jatoh ke sawah, ada juga yang sampe digigit binatang yang musuhan sama kucing itu. Lucu banget. Konyol juga kan? Padahal kata orang, kita gak bakal dikejar anjing kalo tau aturan mainnya. Simple aja; jangan lari.
Selama ini gue belum pernah ngalamin peristiwa seperti yang dialami temen-temen gue itu. Sampai pada hari nahas itu. Ceritanya gue lagi jogging keliling komplek perumahan bumi bekasi baru tempat kosan temen gue. udah lama banget gue nggak lari pagi. Sebuah rutinitas yang dulu sering gue lakukan. Minimal seminggu sekali gue jogging. Hari itu hari sabtu, dan kuliah libur. Gue jogging sendiri karena temen-temen gue pada gak mau dan memilih untuk ngelanjutin tidurnya.
Setelah persiapan, pake baju dan celana olah raga, juga sepatu, gue pun langsung menyusuri jalanan komplek. Kira-kira setelah lari-lari kecil sejauh tiga ratus meter, keluarlah bapak-bapak dengan seokor anjing besar berwanra coklat yang diikat lehernya dari pagar besi sebuah rumah disebelah kanan, kira-kira sepuluh meter di depan gue. serem banget tuh anjing. Tampangnya kaya’ anjing polisi. Gue yakin kalo anjing itu ngejar orang, nggak ada yang bisa lolos dari terkmannya. Kemudian dari arah berlawanan ada mas-mas mengendarai sepeda lipat. Ketika melawati rumah itu tiba-tiba dari dalam pagar besi tadi keluar dua ekor anjing kecil belang hitam-putih.  Anjing-anjing itu mengejar mas-mas pengendara sepeda sambil menyalak. Jelas mas-mas itu kaget banget dan berusaha mengusir dua ekor anjing yang terus menggonggong di kanan kirinya dengan menggunakan kakinya. sepedanya hampir jatoh. Dia ketakutan banget. tapi kemudian loloslah dia dari kejaran anjing itu karena mereka balik lagi ke majikannya. Ada rasa kasian sekaligus lucu ngeliat kejadian tadi.
Ketika ngeliat gue, anjing-anjing itu berlari kearah gue. gue pikir; ‘tenang aja,jangan panic. Ambil posisi siaga, kalo mereka mendekat, jongkok. atau pura-pura ngambil batu dan mau melemparnya’. Anjing-anjing itu pun mendekat, gue jongkok dan mereka lari tunggang langgang ke majikannya. Gue berdiri lagi, mereka nyamperin lagi. Gue jongkok, mereka balik lagi. Sial, deg-degan juga gue. Gue pun berpura-pura ngambil batu dan mau ngelemparnya ketika dua anjing kecil tadi ngejar gue lagi. Si majikan manggil-manggil mereka, anjing coklat yang di ikat itu pun menyalak-nyalak dan berusaha mengejar gue sampai majikannya kewalahan menahan tali pengikatnya.

Jumat, 04 Mei 2012

Happy Birthday my Little Sister


Tanggal 5 Mei. Hari ulang tahun adek gue yang pertama; Ana. 13 tahun lalu tepatnya tanggal 5 Mei 1999 pukul 11.05 Ana lahir. Dengan lahirnya Ana, maka berakhirlah masa indah gue sebagai Anak bungsu. Hari itu juga lah gue resmi menjadi seorang kakak. Waktu itu gue berumur 9 tahun dan duduk di kelas empat SD.  Seneng banget rasanya punya adek. Dengan kehadiran Ana personil  keluarga gue bertambah satu orang. Sebelumnya hanya empat orang yaitu mamah, bapak, teteh dan gue. Waktu bayi, Ana lucu banget. pengen gue gendong dan gue ciumi dia. Ana juga nggak terlalu cengeng dan bandel. Pertama dikasih nama Aini Nur Atiyah, kemudian gue menyingkatnya menjadi ANA. Lalu di akte kelahiran ditambahkanlah nama Ana di depan namanya jadi; Ana Aini Nur Atiyah.
Sebagai Anak baru, Ana banyak mendapatkan perhatian lebih dari orang tua gue dann kakak gue. dominasi gue dulu sebagai Anak terakhir udah diambil alih Ana. Ya, sedikitnya ada kecemburuan gue sama adek gue. tapi gue sayang dia. Gue juga belajar jadi kakak yang baik untuknya.  Ana tumbuh dengan normal dan sehat. Dia juga menjadi Anak yang menyenangkan bukan hanya dikeluarga gue, tapi juga dilingkungan tetangga. kata seorang temen gue Ana kecil mirip  boneka Barbie. Ngegemesin.

My Name is Adi and I'm Not A Terrorist


Dear diary… (ceilah, so sweet beud) haha.
Emm.., gue lagi pengen sharing aja tentang pengalaman dari hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup gue (aseek). kemaren gue iseng-iseng buka folder koleksi foto pribadi dan akhirnya nemu beberapa foto yang lumayan berkesan buat gue. foto itu diambil pada waktu gue bersama sekitar dua puluh kawan satu kampus yang mewakili masing-masing jurusan dan fakultas menghadiri seminar umum Presiden Amerika serikat Barack  Obama di kampus Universitas Indonesia pada bulan November tahun 2010 silam.

Seperti yang kita ketahui segala hal mengenai presiden Negara Adidaya Amerika Serikat selalu menarik banyak perhatian dari dunia, termasuk Indonesia. Apalagi ketika tersiar kabar bahwa Obama bakalan berkunjung ke Indonesia. Sontak masyarakat Indonesia ramai memperbincangkan hal tersebut. Ada yang merespon positif dan banyak pula yang memberikan respon negative. Terlebih presiden berkulit hitam itu isu-isunya mempunyai keterkaitan dan kedekatan pribadi dengan Indonesia. Karena Sejarah masa kecilnya yang  pernah tinggal di Indonesia serta memiliki ayah tiri seorang warga Negara Indonesia. Mungkin karenanya Obama dianggap seolah anak rantau yang hendak pulang kampung.  Tapi buat gue hal itu biasa-biasa aja, gak rasional banget dalam benak gue. toh dia Cuma seorang kepala Negara yang memang sudah menjadi kewajibannya untuk melaksanakan tugas Negara, salah satunya mengunjungi Negara-negara sahabat dan melakukan hubungan kerjasama antar kedua negara.
Gue juga mendengar berita bahwa selain mengadakan pertemuan dengan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan melakukan beberapa kerjasama, Obama juga akan menyampaikan pidato dalam seminar umum yang diadakan di kampus UI depok. Gue pikir Cuma orang-orang tertentu doang yang bisa mengikuti acara tersebut. Katanya sih beberapa kampus juga diundang, tapi kayanya gak mungkin deh kalo kampus gue. kalau pun iya, mungkin hanya orang-orang yayasan dan rektorat yang menghadiri acara itu.
Pada malam hari sebelum acara seminar umum itu, temen gue, Rian, ngasih kabar bahwa dia ditunjuk sama pihak rektorat untuk turut serta dalam acara itu. Dia juga bilang kalau masih ada satu kuota lagi karena ada satu orang yang batal ikut. Dia ngajak gue untuk ikut ke UI. Tanpa pikir panjang, gue langsung mengiyakan. Maka datanglah gue ke kampus setelah shubuh. Kami pun berkumpul. Banyak pula temen-temen yang gue kenal yang ikut serta dalam rombongan. Setelah semua didaftar dan dikasih kartu peserta seminar oleh pak Iwan, salah satu orang rektorat bidang kemahasiswaan, maka berangkatlah kami dari kampus kami tercinta, Unisma Bekasi menuju kampus UI Depok dengan menggunakan bis kampus.

Rabu, 02 Mei 2012

Dialog Dua Anak Kos Dodol ^,^


Malam itu, gue lagi maen ke kosan temen-temen gue. kosan itu terletak di jalan prambanan, perumahan bumi bekasi baru. Sebuah bangunan ruko dua lantai. Lantai pertama dipake buat tempat usaha, dan lantai kedua sebagai kontrakan. Di lantai itulah tempat kosan bocah-bocah itu. Ada dua kamar yang dihuni sama temen-temen gue dari berbagai fakultas tapi tetep satu kampus dengan gue.
Kebetulan pada saat itu Rian, temen gue satu fakutas lagi pengen ngobrol sama gue. dan seperti biasa kita menuju ke lantai tiga. sebuah lantai terbuka yang biasa dipakai buat jemur pakaian. Gak ada siapa-siapa disitu. Biasanya ada mas-mas tukang bangunan juga yang lagi ngadem disini. Diatas sini udaranya memang lumayan segar. Angin bertiup sepoi-sepoi, bulan yang hampir purnama menemani kami dimalam keren itu. Bintang bertebaran menghiasi langit malam kota Bekasi. Sesekali gemuruh mesin jet terdengar di kejauhan dengan  Kerlipan lampu pesawat yang melesat diatas sana. Secangkir kopi susu dan sebungkus kacang kulit setia temani kita.
Kami pun mengobrol kesana kemari. Mencoba menemukan arti dari kepingan kejadian yang kami alami. Mencari jawaban atas pertanyaan yang ada dalam hati. Maka timbulah percakapan yang konyol, sok pinter dan seadanya dari mulut kita berdua.
Gue berbaring diatas karpet yang kita bawa dari kamar. Dengan terlentang menatap hitamnya langit dan taburan bintang kemerlap. Terlantunlah syair indah..
‘Hamparan langit maha sempurna
bertahta bintang-bintang angkasa
namun satu bintang yang berpijar
teruntai turun menyapa aku..’

Rian: di, menurut lu..apa yang membuat seorang cowo harus memutuskan untuk mencintai seorang cewe?, menjatuhkan cintanya pada sebuah hati?
Gue: haha, tumben lu nanya kaya gitu?, falling in love  nih??
Rian: yey,  gue pengen nanya aja. Menurut lu gimana?